Manusia dan Penderitaan
Penderitaan adalah segala sesuatu yang menyakitkan secara rohani maupun jasmani, tingkatnya pun berbeda – beda, dimulai dari intensitas ringan sampai berat. Manusia mengalami penderitaan adalah dimaksudkan agar mereka (manusia – Red) kuat dan kembali ke pangkuan – NYA, karena manusia kebanyakan akan berdoa selagi mereka susah dan menerima penderitaan, termasuk saya dan mungkin juga kalian, Astagfirullah.
Sempat terbesit dalam fikiran saya, saat manusia mengalami penderitaan, misal terbakar oleh api, pastinya sangat pedih dan sakit karena notabene kulit kita terbuat dari tulang yang dibungkus daging dan secara kharfiah keagamaan manusia diciptakan dari tanah. Dan kemudian apakah kalian pernah berfikir lagi, jika para syaiton yang notabene terbuat dari api dan hanya ditempatkan di neraka yang penuh api, bukankah tidak akan menimbulkan penderitaan bagi para syaiton??seiring berjalannya waktu saya berhasil menemukan jawaban itu, jika ALLAH berkehendak maka kondisi itu akan sangat pedih dan menyakitkan serta meniimbulkan penderitaan untuk musuh ALLAH yang satu itu (syaiton – Red).
Kita sudah membahas dari segi agama, seperti pada kalimat diatas. Dan sekarang kita akan membahasnya dari segi yang berbeda. Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu:
1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan.
Kesimpulannya, penderitaan tercipta agar kita lebih giat dan berusaha lagi untuk tidak berada kembali pada posisi itu (menderita – Red). Dan yang harus kita lakukan saat penderitaan itu datang adalah, dengan berdoa,usaha,ikhtiar dan tawakal (DUIT).
Posting Komentar