Kekerasan Dalam Pacaran (Analisis)
Setelah disuguhkan tayangan menarik tentang kekerasan dalam pacaran tadi, saya akan mencoba menganalisis film tadi dengan sudut pandang saya sebagai mahasiswa. Sedikit me review untuk menganalisa film bukan untuk meringkas film tersebut. Pemeran utama di mainkan oleh Melati (Korban) yang mempunyai kekasih bernama Jaka (Pelaku) yang merupakan adik dari Rena (Sahabat Melati – Red), dan bimo yang berperan sebagai sahabat melati. Bentuk kekerasan yang dilakukan oleh jaka bukan hanya sekedar kekerasan fisik saja, tapi juga psikis dan kekerasan ekonomi. Pada awalnya perjalanan cinta mereka berjalan normal, tapi seiring berjalannya waktu, hubungannya menjadi tidak sehat karena setiap bertemu selalu ada kekerasan emosional yang dilakukan jaka terhadap melati. Sebelum merinci lebih dalam lagi, mari kita bahas dulu pengertian ‘kekerasan emosional’ menurut Psikolog Pamela Brewer MSW PhD mengatakan, kekerasan emosional adalah keadaan emosi yang sengaja dibuat oleh seseorang untuk mengendalikan pasangannya. Contoh, mengejek, curiga berlebihan, selalu menyalahkan pacar, mengekang dan lain sebagainya. Ini yang terjadi pada melati. Keadaan ini jelas jauh dari kata BENAR, cinta yang selama ini didefinisikan kebanyakan orang adalah kelembutan, perhatian dan ketulusan jelas berbanding terbalik dengan keadaan dalam kisah ini. Jika ditinjau lebih jauh dalam bidang kebudayaan, jelas budaya ini tidak patut dicontoh oleh pasangan muda – mudi, bagi sebagian pelaku, mereka menganggap ini hal biasa (karena didalam hati dan fikirannya, belum ada ikatan yang resmi di dalam hubungan ini, jadi pelaku masih bisa bertindak semaunya) padahal, ini adalah akar dari permasalahan yang bakal menjadi permasalahan yang lebih besar jika sudah ada ikatan (menikah) nanti, karena ‘kebiasaan buruk’ akan sulit untuk dihentikan.
Menghadapi kekerasan dalam pacaran seringkali lebih sulit bagi kita, karena anggapan bahwa orang pacaran pasti didasari perasaan cinta, simpati, sayang dan perasaan perasaan lain yang positif. Sehingga kalau pacar kita marah - marah dan membentak atau bahkan menampar kita, kita pikir karena dia memang lagi capek, lagi kesel, bad mood atau mungkin karena kesalahan kita sendiri, sehingga dia marah. Hal klasik seperti inilah yang sering mucul dalam kasus kekerasan dalam pacaran adalah perasaan menyalahkan diri sendiri dan merasa “pantas” diperlakukan seperti itu. Pikiran seperti “ah mungkin karena saya kurang perhatian sama dia” , “ mungkin karena saya kurang sabar” dan lain lain, sehingga dia jadi “ketagihan” merendahkan dan melakukan terus kekerasan terhadap pasangannya.
Yang harus dilakukan untuk mencegah kekerasan dalam pacaran adalah ;
• Harus dari diri sendiri. Maksudnya kita harus memerangi tindakan tersebut agar pelaku tidak dapat meneruskan perbuatannya
• Berani mengatakan tidak. Maksudnya kita harus berani menolak segala permintaan negative dari si pelaku, supaya membuat mereka berfikir tidak ada ‘kesempatan’ lagi
• Komunikasi pada sahabat. Kita harus memiliki seseorang yang dapat kita percaya sebagai tempat untuk menceritakan segala masalah kita kepadanya. Sehingga dapat sedikit meringankan beban kita.
Jadi, berhati – hati lah anda dalam memilih pasangan, karena orang yang anda anggap baik, belum tentu baik. Ingat, single is better than have a bad relationship. Dan jika anda orang beragama, percayalah jika ALLAH SWT mengirimkan orang yang anda butuhkan, bukan yang anda inginkan, jadi belajarlah memilih pasangan yang kita butuhkan dan bisa mengerti, bukan sekedar memilih orang yang kita idam – idam kan karena kecantikan dsb.
09.32 | 0 Comments
Manusia dan Cinta Kasih
ALLAH SWT menciptakan manusia kedunia dengan memberikan rasa cinta dan kasih terhadap sesama mahluk ciptaan-NYA. Lengkap dengan akal fikiran,sifat dan hati yang berbeda – beda pada setiap insan-NYA. Kita ditugaskan untuk menyembah NYA dengan seluruh cinta dan kasih yang kita miliki,selain itu kita juga wajib mengutarakan cinta dan kasih kita kepada mahluk lain ciptaan NYA. Dalam tulisan ini saya akan lebih banyak membahas tentang ‘cinta dan kasih terhadap sesama manusia’,mohon maaf apabila ada kesalahan, karena saya hanya manusia yang sering berbuat salah.
Sebelum menuju inti dari tulisan, mari kita jelaskan secara rinci apa pengertian ‘manusia dan cinta kasih’. Menurut saya cinta dan kasih terhadap sesama manusia adalah perasaan yang multlak kita miliki,tak peduli umur, gender dan lainnya dan tak ada yang sanggup membatasi dan membendung perasaan itu.
Bukankah kita terlahir karena sebuah ‘cinta’??cinta yang tumbuh di dalam hati kedua orang tua kita, yang akhirnya mampu membungkus seeonggok tulang berlapiskan daging dan kemudian ALLAH SWT meniupkan satu roh pada bulan ke empat kedalam tulang berbungkus daging tadi, yang kemudian menjadi sebuah nama, entah itu ‘saya’ , ‘dia’, atau ‘kalian’.
Bukankah dari sebuah ‘cinta’ mampu membuat karya seni yang merupakan resonansi dari sebuah nada dan goresan tinta hitam yang kelak menjadi sebuah mahakarya (lagu-Red). Ternyata cinta tidak sekecil yang kita bayangkan, cinta mampu membuat yang buruk menjadi baik dan merubah yang baik menjadi istimewa.
Manusia dan cinta kasih akan selalu beriringan kemanapun ‘mereka’ pergi, hanya DIA lah yang mampu memisahkan secara sementara, karena pada alam barzah ,keduanya akan kembali dipertemukan secara kekal oleh –NYA, insya ALLAH.
09.34 | 0 Comments
Manusia dan Harapan
Secara kharfiah Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada ALLAH SWT.
Tentu setiap manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya seorang mahasiswa, maka saya akan mengambil contoh ; saya berharap mendapat nilai yang bagus di dalam semua mata kuliah yang saya ambil, itu harapan saya dalam jangka waktu pendek. Tapi jika dirunut lebih dalam, pastinya saya berharap menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara, kelak (harapan jangka panjang).
Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup. Terkait dengan kebutuhan manusia tersebut , abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Manusia dan Harapan
Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal – hal sebagai berikut:
a. harapan apa yang baik
b. bagaimana mencapai harapan itu
c. bagaimana bila harapan itu tidak tercapai.
Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.
09.33 | 0 Comments
Manusia dan Kegelisahan
Setiap manusia pasti pernah menghadapi rasa gelisah, entah itu karena sesuatu kondisi yang membuatnya kurang nyaman atau karena ketakutan yang berlebihan. Kegelisahan juga bisa terjadi karena kita membuat dosa kepada sesama manusia atau kepada sang pencipta. Tanda – tanda orang yang gelisah bisa dilihat dari perilaku orang tersebut, entah itu mondar – mandir, keringat dingin atau bahkan menjadikan sifatnya berubah 180 derajat.
"Sigmon Freud"seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril
A) kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.
B) Kecemasan Neoritis
kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan. sebagai contohnya ayah dinar akan dipindahkan ke kota lain dan mereka sekeluarga harus pindah ke kota tersebut. kecemasan neoritis dinarpun memuncak ketika ayahnya membicarakan hal tersebut kepadanya. dinar membayangkan bahwa hidupnya di daerah tersebut akan tidak sebahagia di tempat yang ia tinggali sekarang karena kota baru tempat dimana ayahnya akan dipindahkan tersebut terletak di suatu daerah yang terpencil yang jauh dari tempat hiburan, dimana dinar sudah terbiasa untuk tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburannya. hal tersebut merupakan sebuah contoh dari kecemasan Noritis.
C) kecemasan moril
kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta. Rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.
Apabila dikaji lebih mendalam, dapat ditemukan banyak factor yang menyebabkan kegelisahan antara lain karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain. Tentu tidak sedikit juga cara menghadapi kegelisahan, antara lain ; berzikir dan sholat (untuk muslim), selain itu kita bisa me refresh otak kita dengan melakukan hal hal yang kita gemari, seperti melakukan hobi.
09.32 | 0 Comments
Manusia dan Penderitaan
Penderitaan adalah segala sesuatu yang menyakitkan secara rohani maupun jasmani, tingkatnya pun berbeda – beda, dimulai dari intensitas ringan sampai berat. Manusia mengalami penderitaan adalah dimaksudkan agar mereka (manusia – Red) kuat dan kembali ke pangkuan – NYA, karena manusia kebanyakan akan berdoa selagi mereka susah dan menerima penderitaan, termasuk saya dan mungkin juga kalian, Astagfirullah.
Sempat terbesit dalam fikiran saya, saat manusia mengalami penderitaan, misal terbakar oleh api, pastinya sangat pedih dan sakit karena notabene kulit kita terbuat dari tulang yang dibungkus daging dan secara kharfiah keagamaan manusia diciptakan dari tanah. Dan kemudian apakah kalian pernah berfikir lagi, jika para syaiton yang notabene terbuat dari api dan hanya ditempatkan di neraka yang penuh api, bukankah tidak akan menimbulkan penderitaan bagi para syaiton??seiring berjalannya waktu saya berhasil menemukan jawaban itu, jika ALLAH berkehendak maka kondisi itu akan sangat pedih dan menyakitkan serta meniimbulkan penderitaan untuk musuh ALLAH yang satu itu (syaiton – Red).
Kita sudah membahas dari segi agama, seperti pada kalimat diatas. Dan sekarang kita akan membahasnya dari segi yang berbeda. Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu:
1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan.
Kesimpulannya, penderitaan tercipta agar kita lebih giat dan berusaha lagi untuk tidak berada kembali pada posisi itu (menderita – Red). Dan yang harus kita lakukan saat penderitaan itu datang adalah, dengan berdoa,usaha,ikhtiar dan tawakal (DUIT).
09.31 | 0 Comments
Nilai Budaya Dasar yang Berhubungan Dengan Kemajuan Teknologi
Jika ingin dikait – kaitkan nilai – nilai budaya dasar yang berhubungan dengan kemajuan teknologi, tentu akan banyak sekali yang bisa dijabarkan. Sebagai contoh ; pergeseran zaman yang mengarah ke arah yang lebih canggih membuat manusia cenderung meninggalkan nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun dilakukan, misalnya dulu sebelum handphone diproduksi, orang cenderung mengucapkan selamat hari raya lewat surat, tetapi seiring bergesernya waktu dan zaman, orang cenderung menyukai yang lebih instan, seperti mengucapkannya lewat SMS. Contoh yang lainnya adalah, dahulu ketika kalkulator belum tercipta, mungkin orang cenderung menghitung lewat alat yang sering kita sebut sempoa, tapi seiring berjalannya waktu, kalkulator pun tercipta dan mampu lebih baik ketimbang alat tadi, dan lagi – lagi orang memilih yang instan dan berfungsi lebih baik.
Bahkan yang lagi trend sekarang ini adalah situs jejaring sosial, situs ini memungkinkan pengguna / user nya untuk berkomunikasi jarak jauh via internet (TIK). Ini jelas sangat menguntungkan bagi sebagian orang, karena sangat memudahkan masyarakat yang menggunakan situs jejaring sosial ini.
Dampak positif yang bisa ditimbulkan lewat kemajuan teknologi terhadap nilai – nilai budaya dasar adalah, dapat memudahkan setiap manusia untuk berhubungan komunikasi jarak jauh, yang tentunya lebih praktis dan hemat. Selain itu ada dampak positif lainnya seperti ;
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
3. Adanya “share” budaya antar daerah. Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Tapi disamping itu, dampak negatif yang bisa ditimbulkan juga tidak sedikit, yaitu bisa memperburuk sosialisasi antar manusia, karena mereka berfikir tanpa tatap muka, mereka bisa mengenal lebih jauh kepada lawan bicaranya, nyatanya tidak sedikit orang yang menggunakan dunia maya ini untuk sekedar menipu orang lain. Selain itu dampak positif yang lainnya adalah
1. Timbulnya jenis kejahatan baru. Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya. Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar. Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi. Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter. Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
09.30 | 0 Comments
Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan hidup manusia pasti berbeda – beda, ada yang positif maupun mengarah kea rah negatif . Sebelum saya membahas manusia dan pandangan hidup, seyogyanya saya menjabarkan definisi pandangan hidup menurut saya, adalah pertimbangan yang bisa diandalkan sebagai prinsip atau pegangan hidup seseorang, baik untuk keperluan dunia maupun akhirat. Menurut referensi yang saya dapatkan dari pencarian materi ini, pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam ;
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Setelah mengetahui definisi dari pandangan hidup, mari kita bahas tentang langkah apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pandangan hidup yang baik untuk kita sebagai manusia.
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi
Maksud dari ‘mengenal’, yaitu kita harus mengenal secara mendalam sifat – sifat yang kita miliki agar ada panduan yang baik untuk memperoleh pandangan hidup yang baik dan benar. Kemudian apa yang dimaksud dengan ‘mengerti’??menurut saya kata tersebut berarti kita harus mengerti dan memahami apa itu pandangan hidup dan berguna untuk apa hal tersebut. Setelah kita mengenal dan mengerti, maka kita wajib menghayati pandangan hidup yang telah kita ambil dan pilih, dan meyakini bahwa pandangan hidup yang kita pilih sudah benar. Jika kita masih ragu, maka jangan bimbang untuk memikirkan ulang pandangan hidup kita agar tidak menyesal kemudian, dan yang terakhir adalah mengabdi pada pandangan hidup yang telah kita yakini dan jalani, agar kita memiliki pegangan yang kuat terhadap prinsip hidup yang ada.
09.29 | 0 Comments
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Manusia diciptakan untuk menikmati dan menjaga keindahan yang telah ada, entah itu keindahan ragawi ataupun rohani yang tercipta dari sang KHALIQ. Definisi dari keindahan itu adalah cantik, elok, permai. Selain itu bisa dikatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.
Lalu apa hubungannya manusia dengan keindahan?saya akan memberikan pendapat saya disini. Manusia mempunyai lima dasar komponen yang dimiliki ketika ia dilahirkan ke dunia, yaitu ; akal, nafsu, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Lalu anda pasti akan bertanya dalam hati, apa kaitannya lima komponen dasar tadi dengan keindahan. Okay, saya ambil satu contoh, dengan akalnya manusia pasti mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang indah, karena hampir tidak ada manusia yang menginginka sesuatu yang tidak indah, entah itu dalam bentuk barang atau hanya khayalannya saja.
Dengan akalnya pun, manusia bisa membuat maha karya lagu yang tercipta dalam suatu resonansi nada yang padu, kemudian membentuk suatu keindahan dalam bentuk karya seni yang bisa dinikmati orang lain.
Bahkan dengan nafsunya pun manusia sanggup membentuk suatu keindahan yang luar biasa, kita ambil contoh manusia pasti memiliki nafsu atau angan yang berlebih untuk menjadi orang sukses yang kaya raya, mungkin menurut anda itu bukan suatu keindahan, tapi menurut saya jika kita menjadi orang sukses yang kaya raya dan kita mampu menyisihkan sebagian kekayaan kita kepada orang yang membutuhkan, itu lah yang dinamakan keindahan sesungguhnya.
Selai itu manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa ter realisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-NYA kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
09.27 | 0 Comments
Manusia dan Keadilan
Mengapa manusia membutuhkan keadilan??karena Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan menurut saya bukan hanya membagi sama rata tentang apa yang perlu dibagi, keadilan bukan hanya sekedar memberikan dalam porsi lebih untuk orang yang sangat membutuhkan, jauh dari itu semua, keadilan adalah memberikan hak yang seimbang kepada yang membutuhkan dengan lebih dulu mengerjakan kewajiban yang kita punya, agar terjadi harmonisasi yang padu antara keduanya,sehingga berjalan seimbang.
Jadi secara garis besar Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki ciri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hukum.
09.26 | 0 Comments
Manusia dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab yang harus kita lakukan sebagai mahluk – NYA adalah menjaga pemberian dan anugerah yang telah banyak dilimpahkan dari – NYA kepada setiap hambanya. Tapi pada tulisan saya akan membahas definisi manusia dan tanggung jawab secara luas.
Secara kharfiah Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekuensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah berfirman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan." Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab.
Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal (pikiran) nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."
Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.
Referensi : thx to
http://dicky_funny.tripod.com/tanggungjawab.htm
09.21 | 0 Comments